Orthokeratology adalah teknik koreksi penglihatan non-bedah yang melibatkan penggunaan lensa kontak khusus untuk membentuk kembali kornea untuk sementara. Meskipun menawarkan berbagai manfaat, terdapat potensi risiko yang terkait dengan prosedur ini, terutama terkait penggunaan lensa kontak.
Memahami Orthokeratologi
Sebelum mempelajari potensi risiko yang terkait dengan ortokeratologi, pertama-tama mari kita pahami apa saja yang termasuk dalam prosedur ini. Juga dikenal sebagai ortho-k, terapi pembentukan kembali kornea, atau CRT, ortokeratologi melibatkan penggunaan lensa kontak kaku yang dapat menyerap gas semalaman untuk membentuk kembali kornea dengan lembut, sehingga menghasilkan perbaikan penglihatan sementara.
Lensa Ortho-k dirancang untuk dipakai saat tidur dan dilepas saat bangun tidur, memungkinkan individu merasakan penglihatan yang lebih jelas sepanjang hari tanpa memerlukan kacamata korektif. Pendekatan non-invasif ini mendapatkan popularitas sebagai alternatif metode koreksi penglihatan tradisional seperti kacamata atau lensa kontak siang hari.
Potensi Resiko Orthokeratology
Meskipun ortokeratologi dapat memberikan koreksi penglihatan yang efektif, penting untuk menyadari potensi risiko yang terkait dengan prosedur ini. Beberapa risikonya antara lain:
- Abrasi Kornea: Pemasangan atau perawatan lensa ortho-k yang tidak tepat dapat menyebabkan abrasi kornea, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan meningkatkan risiko infeksi.
- Infeksi: Pemakaian lensa kontak dalam waktu lama, termasuk lensa ortho-k, dapat meningkatkan risiko infeksi mata jika protokol kebersihan dan perawatan lensa tidak diikuti.
- Ulkus Kornea: Dalam kasus yang jarang terjadi, lensa orto-k dapat menyebabkan perkembangan ulkus kornea, yang merupakan infeksi kornea yang serius dan berpotensi mengancam penglihatan.
- Astigmatisme Tidak Teratur: Penggunaan lensa ortho-k dalam waktu lama tanpa pemantauan yang tepat dapat menyebabkan astigmatisme tidak teratur, sehingga menyebabkan gangguan penglihatan yang mungkin memerlukan intervensi lebih lanjut.
Risiko-risiko ini menyoroti pentingnya evaluasi yang tepat, pemasangan, dan manajemen berkelanjutan oleh profesional perawatan mata yang berkualifikasi bagi individu yang mempertimbangkan ortokeratologi sebagai pilihan koreksi penglihatan.
Kompatibilitas dengan Lensa Kontak
Karena ortho-k melibatkan penggunaan lensa kontak khusus, penting untuk mempertimbangkan kompatibilitasnya dengan penggunaan lensa kontak secara umum. Ortokeratologi memerlukan kepatuhan yang ketat terhadap praktik perawatan dan kebersihan lensa, serupa dengan modalitas lensa kontak lainnya.
Individu yang menjalani ortokeratologi harus mengetahui dengan baik tentang cara perawatan khusus untuk lensa orto-k mereka, termasuk prosedur pembersihan, desinfeksi, dan penyimpanan. Kegagalan dalam mengikuti protokol perawatan lensa yang tepat dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti infeksi dan kelainan kornea.
Selain itu, individu yang sebelumnya pernah mengalami kesulitan dalam penggunaan lensa kontak, seperti rasa tidak nyaman atau intoleransi, harus mengomunikasikan masalah ini dengan penyedia layanan kesehatan mata mereka saat mempertimbangkan ortokeratologi. Meskipun lensa ortho-k menawarkan manfaat koreksi penglihatan, lensa ini mungkin tidak cocok untuk semua orang, dan penilaian menyeluruh terhadap faktor kesehatan mata dan gaya hidup sangatlah penting.
Kesimpulan
Orthokeratology menghadirkan pendekatan inovatif terhadap koreksi penglihatan sementara, namun penting untuk mengenali dan mengatasi potensi risiko yang terkait dengan prosedur ini. Dengan memahami risiko dan memastikan kepatuhan yang tepat terhadap protokol perawatan lensa, individu dapat membuat keputusan yang tepat mengenai pilihan koreksi penglihatan mereka.