Psoriasis adalah kondisi kulit kronis yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia, menyebabkan timbulnya bercak merah dan bersisik di kulit. Meskipun tidak ada obat untuk psoriasis, ada berbagai pilihan pengobatan yang tersedia untuk mengatasi gejalanya dan memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak. Salah satu pengobatan tersebut adalah fototerapi, yang melibatkan penggunaan cahaya untuk menargetkan penyebab psoriasis dan meringankan gejalanya.
Memahami Psoriasis
Sebelum mempelajari cara kerja fototerapi dalam mengobati psoriasis, penting untuk memahami kondisi itu sendiri. Psoriasis adalah kelainan autoimun yang menyebabkan pertumbuhan sel kulit secara cepat, menyebabkan pembentukan sisik tebal berwarna keperakan serta bercak yang gatal, kering, dan terkadang nyeri pada kulit. Produksi sel kulit berlebih ini terjadi karena tidak berfungsinya sistem kekebalan tubuh, khususnya sel T, yang biasanya membantu melindungi tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
Orang dengan psoriasis mengalami respons imun yang terlalu aktif, di mana sel T secara keliru menargetkan sel kulit yang sehat, sehingga memicu percepatan produksi sel kulit baru. Hal ini menyebabkan penumpukan sel-sel ini di permukaan kulit, menyebabkan timbulnya bercak merah dan meradang yang berhubungan dengan psoriasis.
Peran Fototerapi dalam Mengobati Psoriasis
Fototerapi, juga dikenal sebagai terapi cahaya, telah digunakan selama beberapa dekade sebagai pengobatan yang efektif untuk berbagai kondisi kulit, termasuk psoriasis. Perawatan ini melibatkan pemaparan kulit terhadap sinar ultraviolet (UV), yang dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel kulit yang cepat dan mengurangi peradangan, yang pada akhirnya memperbaiki gejala psoriasis.
Jenis Fototerapi
Ada berbagai jenis fototerapi yang digunakan dalam pengobatan psoriasis, masing-masing menggunakan panjang gelombang cahaya tertentu untuk menargetkan area yang terkena. Dua jenis sinar UV utama yang digunakan dalam fototerapi untuk pengobatan psoriasis adalah ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB).
- Fototerapi UVB: Fototerapi UVB adalah bentuk pengobatan umum untuk psoriasis. Ia menggunakan sinar UVB dengan panjang gelombang tertentu, yang menembus kulit dan memperlambat percepatan pertumbuhan sel kulit, sehingga mengurangi ketebalan dan kemerahan pada plak psoriasis.
- Terapi PUVA: Terapi PUVA (psoralen plus UVA) melibatkan penggabungan obat fotosensitisasi yang disebut psoralen dengan paparan sinar UVA. Psoralen membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UVA, sehingga meningkatkan efektivitasnya dalam mengobati psoriasis.
Terapi UVB dan PUVA untuk psoriasis biasanya diberikan di lingkungan medis khusus di bawah pengawasan dokter kulit atau profesional kesehatan lainnya untuk memastikan pengobatan yang aman dan efektif.
Mekanisme aksi
Lantas, bagaimana cara kerja fototerapi dalam mengobati psoriasis? Mekanisme kerja fototerapi melibatkan beberapa proses utama yang menargetkan penyebab psoriasis:
- Pengaturan Pertumbuhan Sel Kulit: Ketika kulit terkena sinar UV selama fototerapi, hal ini membantu memperlambat pertumbuhan dan pembelahan sel kulit yang cepat, yang merupakan penyebab utama gejala psoriasis. Dengan mengatur pertumbuhan sel kulit, fototerapi dapat mengurangi ketebalan dan penskalaan plak psoriasis, sehingga kulit menjadi lebih halus dan peradangan berkurang.
- Modulasi Kekebalan Tubuh: Sinar UV memiliki efek imunosupresif, artinya dapat membantu memodulasi respon imun pada kulit. Hal ini sangat penting pada psoriasis, di mana sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif berkontribusi terhadap perkembangan kondisi tersebut. Dengan meredam respon imun pada kulit, fototerapi dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlambat perkembangan psoriasis.
- Efek Anti-Peradangan: Selain efeknya pada fungsi kekebalan tubuh, sinar UV juga memiliki sifat anti-inflamasi langsung. Ini dapat membantu mengurangi produksi molekul inflamasi di kulit, sehingga mengurangi kemerahan, gatal, dan ketidaknyamanan yang terkait dengan psoriasis.
- Induksi Apoptosis: Apoptosis, atau kematian sel terprogram, adalah proses alami yang membantu menghilangkan sel-sel tua atau rusak dari tubuh. Pada psoriasis, keseimbangan pergantian sel terganggu sehingga menyebabkan penumpukan sel berlebih di permukaan kulit. Sinar UV dapat menginduksi apoptosis pada sel-sel kulit yang terlalu aktif, mendorong pergantian dan pelepasan alami sel-sel tersebut, sehingga mengurangi ketebalan plak psoriasis.
Manfaat dan Pertimbangan
Fototerapi menawarkan beberapa manfaat sebagai pengobatan psoriasis:
- Penatalaksanaan Gejala yang Efektif: Fototerapi dapat memperbaiki gejala psoriasis secara signifikan, termasuk kemerahan, bersisik, dan gatal-gatal, sehingga kulit menjadi lebih bersih dan halus.
- Perawatan Lokal: Fototerapi memungkinkan perawatan yang ditargetkan pada area tertentu yang terkena psoriasis, meminimalkan paparan pada kulit yang sehat.
- Efek Samping Minimal: Ketika dilakukan di bawah pengawasan medis, fototerapi umumnya memiliki sedikit efek samping sistemik, menjadikannya pilihan pengobatan yang dapat ditoleransi dengan baik oleh banyak individu.
Namun, ada pertimbangan penting yang perlu diingat saat menjalani fototerapi untuk psoriasis:
- Jadwal Perawatan yang Konsisten: Fototerapi biasanya memerlukan beberapa sesi selama beberapa minggu untuk mencapai hasil yang optimal, sehingga memerlukan komitmen terhadap jadwal perawatan yang konsisten.
- Risiko Paparan Sinar UV: Meskipun penggunaan sinar UV yang terkontrol bermanfaat untuk mengobati psoriasis, penting untuk meminimalkan risiko paparan sinar UV berlebih, yang dapat meningkatkan risiko kerusakan kulit dan potensi efek jangka panjang, seperti penuaan dini dan kanker kulit.
- Potensi Kontraindikasi: Tidak semua penderita psoriasis merupakan kandidat yang cocok untuk fototerapi, karena kondisi medis atau obat tertentu mungkin menjadi kontraindikasi penggunaan fototerapi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menentukan kesesuaian fototerapi berdasarkan pertimbangan kesehatan individu.
Kesimpulan
Fototerapi merupakan modalitas pengobatan yang penting dalam pengelolaan psoriasis, menawarkan bantuan yang tepat sasaran dan efektif dari gejala-gejalanya. Dengan memahami mekanisme bagaimana fototerapi mempengaruhi kulit dan sistem kekebalan tubuh, individu dengan psoriasis dapat membuat keputusan mengenai pilihan pengobatan mereka dan bekerja sama dengan profesional kesehatan, khususnya dokter kulit, untuk mengembangkan rencana komprehensif untuk mengelola kondisi mereka.
Berkonsultasi dengan dokter kulit sangat penting untuk menentukan pendekatan pengobatan yang paling sesuai berdasarkan kebutuhan dan preferensi kesehatan individu, memastikan pengelolaan psoriasis yang aman dan efektif.