Bagaimana resesi gusi didiagnosis?

Bagaimana resesi gusi didiagnosis?

Resesi gusi adalah masalah gigi umum yang dapat didiagnosis melalui berbagai metode. Ini sering menjadi indikator penyakit periodontal. Memahami diagnosisnya sangat penting untuk pengobatan dan pencegahan yang tepat.

Mendiagnosis Resesi Gusi

Resesi gusi didiagnosis melalui kombinasi pemeriksaan visual dan pengukuran. Dokter gigi atau periodontis akan menilai garis gusi dan mengukur kedalaman kantong di sekitar gigi. Kantong ini merupakan ruang antara gigi dan gusi, dan kantong yang lebih dalam dapat mengindikasikan resesi gusi.

Metode lain untuk mendiagnosis resesi gusi adalah melalui pencitraan gigi, seperti rontgen. Gambar-gambar ini dapat mengungkapkan tingkat pengeroposan tulang dan membantu mengidentifikasi penyebab resesi. Pemindaian cone beam computerized tomography (CBCT) dapat memberikan gambar 3D terperinci, membantu dalam diagnosis dan perencanaan perawatan.

Indikator Resesi Gusi

Beberapa indikator dapat menunjukkan adanya resesi gusi. Ini termasuk:

  • Sensitivitas Gusi: Gusi yang surut dapat menyebabkan peningkatan sensitivitas terhadap suhu panas atau dingin.
  • Gigi Lebih Panjang: Saat gusi surut, akar gigi yang terbuka dapat membuat gigi tampak lebih panjang dari biasanya.
  • Kehilangan Gusi yang Terlihat: Inspeksi visual dapat menunjukkan garis gusi bagian bawah dan akar gigi yang terbuka.
  • Gigi Goyang: Resesi gusi lanjut dapat menyebabkan ketidakstabilan dan pergerakan gigi yang terkena.

Selain itu, faktor-faktor seperti merokok, kebersihan mulut yang buruk, genetika, dan penyakit periodontal dapat berkontribusi atau memperburuk resesi gusi dan dapat dipertimbangkan selama proses diagnosis.

Asosiasi dengan Penyakit Periodontal

Resesi gusi sering kali disertai dengan penyakit periodontal, yaitu infeksi serius pada struktur di sekitar gigi. Mendiagnosis resesi gusi dapat menjadi indikasi awal penyakit periodontal, sehingga mendorong penilaian lebih lanjut terhadap kesehatan gusi secara keseluruhan dan pengobatan potensial untuk kondisi yang mendasarinya.

Selama diagnosis resesi gusi, dokter gigi atau periodontis akan mengevaluasi kesehatan mulut secara keseluruhan dan memeriksa tanda-tanda penyakit periodontal. Hal ini mungkin melibatkan pemeriksaan derajat peradangan gusi, menilai keberadaan plak dan karang gigi, dan melakukan pemeriksaan periodontal untuk mengukur kedalaman potensi kantong gusi.

Sangat penting untuk segera mengatasi resesi gusi dan penyakit periodontal untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada gusi, tulang, dan gigi. Pilihan pengobatan mungkin termasuk scaling dan root planing untuk menghilangkan plak dan karang gigi, pencangkokan gusi untuk menutupi akar yang terbuka, atau prosedur restoratif lainnya untuk menghentikan resesi dan menjaga kesehatan mulut.

Memahami diagnosis resesi gusi dan hubungannya dengan penyakit periodontal memungkinkan individu mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mulut dan mencari perawatan tepat waktu bila diperlukan.

Tema
Pertanyaan