Flossing adalah bagian penting dari menjaga kebersihan mulut, namun banyak orang yang salah paham tentang rutinitas sehari-hari ini. Menghilangkan mitos-mitos ini sangat penting untuk meningkatkan kebiasaan merawat gigi yang baik dan mencegah masalah kesehatan mulut. Dalam kelompok topik ini, kita akan mengeksplorasi kesalahpahaman umum tentang flossing dan menjelaskan pentingnya kebersihan mulut.
1. Flossing Tidak Diperlukan jika Anda Menyikat Secara Menyeluruh
Ini adalah salah satu kesalahpahaman paling luas tentang flossing. Meskipun menyikat gigi penting untuk menghilangkan plak dan partikel makanan dari permukaan gigi, menyikat gigi tidak dapat menjangkau ruang sempit di antara gigi dan di sepanjang garis gusi. Flossing diperlukan untuk membersihkan area tersebut dan mencegah penumpukan plak yang dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi.
2. Flossing Membuat Gusi Berdarah dan Berbahaya
Orang sering mengalami pendarahan saat pertama kali melakukan flossing, terutama jika mereka tidak melakukannya secara rutin. Namun, hal ini biasanya menunjukkan adanya penyakit gusi atau radang gusi, bukan berarti flossing berbahaya. Faktanya, membersihkan gigi dengan benang secara teratur dapat membantu mengurangi pendarahan gusi dengan menghilangkan plak dan bakteri penyebab peradangan. Seiring waktu, flossing yang tepat dapat meningkatkan kesehatan gusi dan mengurangi pendarahan.
3. Flossing Menyebabkan Celah Antar Gigi
Kesalahpahaman lainnya adalah flossing dapat menimbulkan celah di antara gigi. Faktanya, celah antar gigi sering kali disebabkan oleh faktor genetik, penyakit gusi, atau kebersihan mulut yang buruk. Flossing dengan benar dan teratur tidak menimbulkan kesenjangan; sebaliknya, ini membantu menghilangkan partikel makanan dan plak yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi, yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan gigi dan gusi.
4. Flossing Memakan Waktu dan Tidak Nyaman
Beberapa orang percaya bahwa membersihkan gigi dengan benang gigi terlalu memakan waktu dan merepotkan, terutama mengingat gaya hidup mereka yang sibuk. Namun, flossing hanya membutuhkan waktu beberapa menit dan dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam rutinitas kebersihan mulut sehari-hari. Menggunakan floss pick atau water flosser juga dapat membuat prosesnya lebih cepat dan nyaman, memastikan bahwa setiap orang dapat menjaga kesehatan mulut tanpa menghabiskan banyak waktu.
5. Flossing Bisa Diganti dengan Obat Kumur atau Berkumur
Obat kumur dan berkumur dengan air bermanfaat untuk kebersihan mulut, namun tidak dapat menggantikan tindakan mekanis dari flossing. Meskipun larutan ini dapat menyegarkan napas dan membantu mengurangi bakteri, larutan ini tidak dapat secara efektif menghilangkan plak dan sisa makanan dari sela-sela gigi dan sepanjang garis gusi. Hanya flossing yang dapat menghilangkan partikel-partikel ini secara fisik, menjadikannya komponen yang tak tergantikan dalam rutinitas perawatan mulut yang lengkap.
6. Flossing Hanya Penting untuk Orang Dewasa
Banyak orang percaya bahwa flossing hanya penting bagi orang dewasa dengan gigi yang sudah berkembang sempurna. Namun, membangun kebiasaan kebersihan mulut yang baik, termasuk flossing, sejak usia muda sangat penting untuk mencegah gigi berlubang, penyakit gusi, dan masalah kesehatan mulut lainnya. Anak-anak harus didorong untuk membersihkan gigi dengan benang segera setelah gigi mereka mulai bersentuhan, dan orang tua harus membantu mereka sampai mereka dapat melakukannya secara mandiri.
7. Flossing Dapat Merusak Pekerjaan Gigi
Beberapa orang khawatir bahwa flossing dapat merusak perawatan gigi, seperti kawat gigi, jembatan gigi, atau implan. Meskipun penting untuk membersihkan gigi dengan hati-hati di sekitar perlengkapan gigi ini, menggunakan benang gigi yang benar tidak akan merusaknya. Faktanya, kegagalan membersihkan area sekitar perawatan gigi dapat menyebabkan penumpukan plak dan meningkatkan risiko pembusukan dan penyakit gusi. Dokter gigi dapat memberikan panduan tentang cara membersihkan gigi secara efektif dengan berbagai jenis perawatan gigi.
8. Flossing Sekali Sehari Sudah Cukup
Meskipun umumnya disarankan untuk membersihkan gigi dengan benang sekali sehari, beberapa orang percaya bahwa melakukan hal tersebut sudah cukup untuk menjaga kebersihan mulut. Namun, partikel makanan dan plak dapat menumpuk di sela-sela gigi dan sepanjang garis gusi sepanjang hari, terutama setelah makan. Oleh karena itu, membersihkan gigi dengan benang setelah makan atau setidaknya dua kali sehari bisa lebih efektif mencegah penumpukan bakteri berbahaya dan menjaga mulut tetap bersih dan sehat.
Menghilangkan kesalahpahaman tentang flossing sangat penting untuk meningkatkan praktik kebersihan mulut yang baik dan menjaga kesehatan gigi dan gusi. Dengan memahami pentingnya flossing dan memasukkannya ke dalam rutinitas perawatan mulut, seseorang dapat mencegah masalah kesehatan mulut dan menikmati senyuman yang percaya diri dan sehat.