Perawatan ortodontik dengan Invisalign melibatkan dua fase utama – perawatan aktif dan retensi. Memahami perbedaan antara fase-fase ini sangat penting untuk keberhasilan hasil perawatan Invisalign, dan retensi yang tepat setelah perawatan Invisalign sangat penting untuk hasil jangka panjang.
Fase Perawatan Aktif di Invisalign
Fase perawatan aktif di Invisalign melibatkan penggunaan pelurus gigi bening untuk menggeser susunan gigi secara bertahap. Fase ini biasanya berlangsung dari beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada kebutuhan ortodontik spesifik individu. Aligner dibuat khusus agar sesuai dengan gigi pasien dan diganti kira-kira setiap dua minggu untuk memfasilitasi pergerakan gigi secara bertahap ke posisi yang diinginkan.
Selama fase perawatan aktif, pasien diharuskan memakai aligner setidaknya selama 20-22 jam per hari. Aligner hanya boleh dilepas saat makan, minum, dan rutinitas kebersihan mulut. Pasien menjalani pemeriksaan berkala dengan penyedia Invisalign untuk memantau kemajuan perawatan dan menerima set pelurus gigi baru sesuai kebutuhan untuk melanjutkan proses pelurusan gigi.
Fase Retensi di Invisalign
Setelah fase pengobatan aktif selesai, fase retensi dimulai. Tujuan dari fase retensi adalah untuk mempertahankan keselarasan gigi yang baru dicapai dan mencegahnya bergeser kembali ke posisi semula. Fase ini penting untuk keberhasilan dan stabilitas jangka panjang setelah perawatan Invisalign.
Berbeda dengan fase perawatan aktif, di mana pasien memakai pelurus gigi yang mengerahkan tenaga untuk menggerakkan gigi, fase retensi melibatkan penggunaan penahan. Retainer adalah peralatan mulut yang dibuat khusus yang dirancang untuk menahan gigi pada posisi barunya dan mencegahnya kambuh. Fase retensi biasanya berlangsung dalam jangka waktu lama, dan dalam beberapa kasus, penahan mungkin perlu dipakai tanpa batas waktu untuk memastikan hasil perawatan bertahan lama.
Perbedaan Utama Antara Kedua Fase
Ada beberapa perbedaan utama antara fase perawatan aktif dan fase retensi di Invisalign:
- Tujuan Utama: Tujuan utama dari fase perawatan aktif adalah untuk secara aktif menggerakkan gigi ke posisi yang diinginkan, sedangkan fase retensi bertujuan untuk mempertahankan keselarasan yang telah dicapai.
- Peralatan yang Digunakan: Pada fase perawatan aktif, pelurus bening digunakan untuk memberikan tekanan pada gigi, sedangkan penahan digunakan selama fase retensi untuk menahan gigi pada tempatnya.
- Durasi dan Frekuensi Pemakaian: Pasien memakai aligner hampir sepanjang hari selama fase perawatan aktif dan menggantinya setiap dua minggu. Sebaliknya, penahan dapat dipakai pada waktu tertentu (misalnya, terutama saat tidur) dan untuk durasi yang lebih lama selama fase retensi.
- Kunjungan Tindak Lanjut: Meskipun kunjungan tindak lanjut yang sering diperlukan selama fase perawatan aktif untuk memantau kemajuan dan menerima pelurus gigi baru, fase retensi mungkin melibatkan pemeriksaan berkala untuk memastikan penahan berfungsi secara efektif dan gigi tetap stabil.
Retensi Setelah Perawatan Invisalign
Retensi setelah perawatan Invisalign sangat penting untuk mempertahankan hasil intervensi ortodontik. Tanpa retensi yang tepat, terdapat risiko kekambuhan ortodontik, yaitu gigi berangsur-angsur kembali ke posisi semula seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat meniadakan hasil yang dicapai selama fase perawatan aktif dan memerlukan prosedur ortodontik tambahan untuk memperbaiki kekambuhan.
Untuk memastikan retensi yang efektif setelah perawatan Invisalign, pasien harus mematuhi rekomendasi yang diberikan oleh dokter ortodonti mereka mengenai pemakaian dan perawatan penahan. Penting untuk memakai penahan sesuai anjuran dan mengikuti rutinitas perawatan yang tepat untuk menjaga peralatan tetap bersih dan berfungsi. Selain itu, menghadiri pertemuan tindak lanjut rutin dengan dokter ortodontis selama fase retensi memungkinkan dilakukannya evaluasi gigi dan penahan gigi secara terus-menerus, untuk memastikan bahwa setiap masalah dapat diatasi dengan segera.
Selain itu, kepatuhan pasien memainkan peran penting dalam retensi setelah perawatan Invisalign. Pasien harus memahami pentingnya memakai penahan seperti yang diinstruksikan dan implikasi dari pengabaian protokol retensi. Dengan berpartisipasi secara aktif dalam perawatan pasca perawatan, pasien dapat berkontribusi terhadap stabilitas hasil ortodontik mereka dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Fase perawatan aktif dan fase retensi pada Invisalign berbeda dalam tujuan, jenis peralatan yang digunakan, durasi pemakaian, dan persyaratan tindak lanjut. Memahami perbedaan-perbedaan ini sangat penting bagi pasien dan penyedia ortodontik untuk memastikan keberhasilan hasil perawatan dan stabilitas jangka panjang. Retensi yang tepat setelah perawatan Invisalign adalah komponen kunci dalam menjaga keselarasan gigi dan mencegah kekambuhan, sehingga pada akhirnya mempertahankan hasil yang dicapai selama fase perawatan aktif.