Apa saja pilihan kontrasepsi hormonal darurat?

Apa saja pilihan kontrasepsi hormonal darurat?

Kontrasepsi hormonal darurat (EHC) menyediakan metode cadangan untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seks tanpa kondom atau kegagalan kontrasepsi. Penting untuk memahami pilihan EHC yang tersedia, kompatibilitasnya dengan kontrasepsi hormonal, dan efektivitasnya.

1. Jenis-Jenis Kontrasepsi Hormonal Darurat

Ada dua jenis utama kontrasepsi hormonal darurat: pil kontrasepsi darurat (ECP) dan alat kontrasepsi tembaga (Cu-IUD).

A. Pil Kontrasepsi Darurat (ECP)

ECP, juga dikenal sebagai pil pencegah kehamilan, mengandung hormon (progestin) dengan dosis lebih tinggi dibandingkan pil KB biasa. Ada dua jenis ECP: ulipristal asetat dan levonorgestrel. Ulipristal asetat dapat diminum hingga 5 hari setelah hubungan seks tanpa kondom, sedangkan levonorgestrel sebaiknya diminum dalam waktu 3 hari untuk efektivitas maksimal.

Penting untuk dicatat bahwa ECP tidak boleh digunakan sebagai alat kontrasepsi biasa dan ditujukan untuk penggunaan darurat saja.

B. Alat Intra Uterine Tembaga (Cu-IUD)

IUD Cu adalah pilihan kontrasepsi darurat non-hormonal. Alat ini dapat dipasang oleh ahli kesehatan dalam waktu 5 hari setelah hubungan seks tanpa kondom atau kegagalan kontrasepsi. AKDR-Cu tidak hanya berfungsi sebagai kontrasepsi darurat tetapi juga dapat memberikan kontrasepsi jangka panjang setelah dipasang.

2. Kompatibilitas dengan Kontrasepsi Hormonal

Penting untuk mempertimbangkan kesesuaian kontrasepsi hormonal darurat dengan metode kontrasepsi hormonal biasa, seperti pil KB, koyo, atau alat kontrasepsi hormonal (IUD).

Bagi wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal secara teratur, penggunaan kontrasepsi hormonal darurat tidak mengganggu efektivitas metode kontrasepsi yang sedang dijalankannya. Aman untuk melanjutkan metode hormonal biasa setelah mengonsumsi EHC, dan kontrasepsi cadangan tambahan, seperti kondom, mungkin direkomendasikan untuk jangka waktu tertentu seperti yang disarankan oleh penyedia layanan kesehatan.

A. Pil KB

Wanita yang sudah mengonsumsi pil KB dapat menggunakan ECP jika diperlukan. ECP tidak akan mempengaruhi efektivitas pil KB, dan perempuan harus terus meminum pil rutin mereka sesuai jadwal.

B. IUD/Implan Hormonal

Bagi wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal (IUD) atau implan, penggunaan ECP tidak berdampak pada efektivitas metode kontrasepsi reversibel jangka panjang ini. Wanita dapat terus menggunakan IUD atau implan hormonal sesuai resep.

3. Efektivitas Kontrasepsi Hormonal Darurat

Efektivitas kontrasepsi hormonal darurat bervariasi tergantung pada waktu pemberian dan metode spesifik yang digunakan.

A. ECP

Jika diminum dalam waktu 24 jam, ECP dapat mencegah sekitar 95% kehamilan yang diharapkan. Seiring berjalannya waktu, efektivitasnya menurun, dengan tingkat keberhasilan yang lebih rendah jika dilakukan mendekati jangka waktu 3 hingga 5 hari.

b.Dengan IUD

IUD Cu adalah salah satu bentuk kontrasepsi darurat yang paling efektif, dengan tingkat keberhasilan lebih dari 99% dalam mencegah kehamilan. Ini juga merupakan metode yang paling efektif bila digunakan mendekati jangka waktu 5 hari setelah hubungan seks tanpa kondom atau kegagalan kontrasepsi.

Memahami pilihan kontrasepsi hormonal darurat sangat penting bagi individu yang mungkin membutuhkan kontrasepsi cadangan. Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendiskusikan pilihan terbaik berdasarkan riwayat kesehatan dan keadaan individu.

Tema
Pertanyaan