Seiring berkembangnya masyarakat, begitu pula pilihan untuk membangun keluarga, terutama bagi individu LGBTQ+. Ada banyak cara untuk menjadi orang tua bagi individu LGBTQ+, termasuk kriopreservasi embrio dan pengobatan infertilitas. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beragam pilihan pembentukan keluarga yang tersedia dan bagaimana pilihan ini bersinggungan dengan kriopreservasi embrio dan infertilitas.
Memahami Opsi Membangun Keluarga LGBTQ+
Bagi individu LGBTQ+, membangun keluarga bisa menjadi perjalanan yang unik dan bermanfaat. Meskipun hal ini mungkin menimbulkan beberapa tantangan, penting untuk diketahui bahwa ada banyak pilihan yang tersedia. Beberapa opsi membangun keluarga yang paling umum bagi individu LGBTQ+ meliputi:
- Adopsi: Individu LGBTQ+ dapat memilih untuk membangun keluarga mereka melalui adopsi, menyediakan rumah penuh kasih sayang bagi anak yang membutuhkan.
- IVF dan Pembawa Kehamilan: Fertilisasi in vitro (IVF) memungkinkan individu LGBTQ+ untuk menggunakan sperma atau sel telur mereka sendiri, dan pembawa kehamilan dapat membawa kehamilan hingga cukup bulan.
- Ibu pengganti: Ibu pengganti menawarkan individu LGBTQ+ kesempatan untuk memiliki hubungan biologis dengan anak mereka, karena ibu penggantilah yang mengandung.
- Co-Parenting: Individu LGBTQ+ dapat memilih untuk menjadi orang tua bersama dengan donor atau pasangan yang dikenal, berbagi tanggung jawab dan kegembiraan dalam mengasuh anak.
- Pengasuhan: Individu LGBTQ+ dapat menjadi orang tua asuh, menyediakan rumah sementara atau permanen bagi anak-anak dalam sistem pengasuhan.
Kriopreservasi Embrio dan Pembangunan Keluarga LGBTQ+
Kriopreservasi embrio, atau pembekuan embrio, memainkan peran penting dalam membangun keluarga bagi individu LGBTQ+. Untuk pasangan pria sesama jenis, kriopreservasi embrio memungkinkan pelestarian embrio yang dibuat melalui IVF menggunakan sel telur donor dan sperma salah satu pasangan. Embrio-embrio ini kemudian dapat ditransfer ke pembawa kehamilan di masa depan, yang mengarah pada kemungkinan menjadi orang tua biologis.
Untuk pasangan wanita sesama jenis, kriopreservasi embrio memungkinkan salah satu pasangan menjalani IVF menggunakan sperma donor dan embrio yang dihasilkan dibekukan untuk digunakan di masa mendatang. Hal ini memberikan kesempatan bagi kedua pasangan untuk memiliki hubungan biologis dengan anak mereka, karena salah satu pasangan dapat mengandung sambil menggunakan embrio yang dibuat dari sel telur pasangan lainnya.
Kriopreservasi embrio juga bermanfaat bagi individu transgender yang mungkin memilih untuk membekukan sel telur atau sperma mereka sebelum menjalani terapi hormon atau operasi konfirmasi gender. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempertahankan kesuburannya dan memiliki pilihan untuk menjadi orang tua di masa depan.
Mengatasi Infertilitas
Infertilitas dapat menjadi aspek yang menantang dalam membangun keluarga bagi individu LGBTQ+. Meskipun infertilitas mungkin menimbulkan hambatan, terdapat berbagai pilihan dan sumber daya pendukung yang tersedia untuk menavigasi perjalanan ini. Individu LGBTQ+ yang menghadapi masalah infertilitas dapat mencari bantuan dari spesialis kesuburan yang memahami kebutuhan dan tantangan unik yang mungkin mereka hadapi.
Bagi individu LGBTQ+ yang mengalami infertilitas, pilihan seperti IVF, donasi sel telur atau sperma, dan pembawa kehamilan dapat menawarkan harapan untuk menjadi orang tua. Penting bagi individu LGBTQ+ untuk mencari profesional kesehatan yang memiliki pengetahuan tentang pembentukan keluarga LGBTQ+ dan yang dapat memberikan perawatan yang inklusif dan meneguhkan.
Dukungan dan Komunitas
Membangun keluarga sebagai individu LGBTQ+ sering kali melibatkan pencarian dukungan dan komunitas. Ada banyak organisasi LGBTQ+ dan kelompok pendukung yang menyediakan sumber daya, bimbingan, dan rasa kebersamaan bagi individu yang menjalani proses membangun keluarga. Berhubungan dengan orang lain yang memiliki pengalaman serupa bisa sangat berharga dalam rangka merasa dipahami dan didukung.
Penting untuk diingat bahwa membangun keluarga bagi individu LGBTQ+ adalah perjalanan yang sangat pribadi dan individual. Jalan setiap orang menuju peran sebagai orang tua adalah unik, dan ada banyak pilihan serta sumber daya yang tersedia untuk mendukung mereka sepanjang perjalanan tersebut.