Pterigium adalah kondisi mata umum yang mempengaruhi sebagian besar populasi di seluruh dunia. Memahami epidemiologi pterigium sangat penting dalam memberikan wawasan untuk bedah pterigium dan relevansinya dengan bedah mata.
Prevalensi dan Insiden
Prevalensi pterigium bervariasi di berbagai wilayah geografis, dengan angka tertinggi terjadi di wilayah yang dekat dengan garis khatulistiwa. Penelitian telah melaporkan tingkat prevalensi berkisar antara 1,2% hingga 33% di berbagai populasi. Tingkat kejadian juga bervariasi, dengan perkiraan peningkatan prevalensi sebesar 2% untuk setiap penurunan 1° garis lintang.
Distribusi Usia dan Gender
Pterigium lebih sering ditemukan pada individu berusia 20-40 tahun, meskipun dapat menyerang individu dari segala usia. Meskipun kondisi ini menyerang kedua jenis kelamin, beberapa penelitian menunjukkan prevalensi lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan.
Faktor risiko
Beberapa faktor lingkungan dan pekerjaan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya pterigium. Paparan radiasi ultraviolet (UV) dalam waktu lama, terutama sinar matahari, telah diidentifikasi sebagai faktor risiko yang signifikan. Faktor-faktor lain, seperti lingkungan yang berdebu dan berangin, serta pekerjaan tertentu yang melibatkan pekerjaan di luar ruangan, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko pterigium.
Distribusi geografis
Hal ini terbukti bahwa prevalensi pterigium lebih tinggi di daerah dengan paparan radiasi UV yang lebih besar. Studi distribusi geografis menunjukkan tingkat prevalensi yang lebih tinggi di daerah tropis dan subtropis, khususnya di negara-negara yang terletak dekat garis khatulistiwa.
Relevansi dengan Bedah Pterigium
Memahami epidemiologi pterigium sangat penting untuk memandu strategi pengobatan, termasuk intervensi bedah. Ahli bedah harus mempertimbangkan prevalensi, faktor risiko, dan distribusi demografi pterigium ketika mengevaluasi potensi kebutuhan operasi pengangkatan dan mengembangkan rencana perawatan pasca operasi.
Pertimbangan Bedah Mata
Bagi ahli bedah mata, pengetahuan tentang epidemiologi pterigium penting dalam menangani pasien dengan kondisi ini. Ini membantu dalam menetapkan teknik bedah yang tepat, memilih modalitas pengobatan yang sesuai, dan menentukan kemungkinan kekambuhan.
Kesimpulannya, epidemiologi pterigium memberikan wawasan berharga mengenai prevalensi, faktor risiko, dan distribusi geografis dari kondisi mata ini. Informasi ini sangat penting untuk menginformasikan pembedahan pterigium dan memandu praktik bedah mata, yang pada akhirnya meningkatkan perawatan dan hasil pasien.