Model Pekerjaan Manusia (MOHO) dalam rehabilitasi kejuruan

Model Pekerjaan Manusia (MOHO) dalam rehabilitasi kejuruan

Pengertian MOHO dalam Rehabilitasi Kejuruan

Model Pekerjaan Manusia (MOHO) adalah kerangka kerja yang banyak digunakan dalam terapi okupasi, khususnya dalam konteks rehabilitasi kejuruan. MOHO didasarkan pada pekerjaan dan pada dasarnya berfokus pada upaya memungkinkan individu untuk terlibat dalam aktivitas yang bermakna, seperti pekerjaan, meskipun ada tantangan fisik, kognitif, atau emosional.

Rehabilitasi Kejuruan dan MOHO

Rehabilitasi kejuruan bertujuan untuk mendukung individu penyandang disabilitas atau kondisi kesehatan dalam memasuki atau kembali bekerja. Premis utama MOHO dalam rehabilitasi kejuruan adalah untuk menilai dan menangani kinerja kerja seseorang, dengan mempertimbangkan keterampilan, motivasi, dan faktor lingkungan yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk bekerja.

Teori Terapi Okupasi dan MOHO

MOHO sejalan dengan beberapa teori dan model terapi okupasi, menekankan pentingnya pekerjaan, keterlibatan, dan motivasi dalam memfasilitasi keberhasilan partisipasi dalam kegiatan kejuruan. Beberapa teori terkemuka yang bersinggungan dengan MOHO termasuk model Person-Environment-Occupation (PEO) dan Canadian Model of Occupational Performance (CMOP).

Konsep Utama MOHO dalam Rehabilitasi Kejuruan

  • Kemauan: Dalam konteks rehabilitasi kejuruan, kemauan mengacu pada motivasi, minat, dan nilai pribadi seseorang yang berkaitan dengan pekerjaan. Terapis okupasi yang menggunakan MOHO mempertimbangkan kekuatan dan hambatan kemauan individu untuk terlibat secara efektif dalam aktivitas terkait pekerjaan.
  • Pembiasaan: Konsep ini berfokus pada kebiasaan, rutinitas, dan peran individu dalam konteks pekerjaan. Memahami kebiasaan individu mendukung pengembangan strategi untuk meningkatkan kinerja dan partisipasi terkait pekerjaan mereka.
  • Kapasitas Kinerja: MOHO menyadari pentingnya kemampuan fisik, kognitif, dan emosional individu dalam kaitannya dengan pekerjaan. Terapis okupasi menilai dan mengatasi kapasitas kinerja individu untuk mengidentifikasi potensi tantangan dan menentukan intervensi yang tepat.
  • Lingkungan: Konteks lingkungan memainkan peran penting dalam rehabilitasi kejuruan. Terapis okupasi yang menggunakan MOHO menganalisis aspek fisik dan sosial dari lingkungan kerja untuk menciptakan kondisi yang mendukung bagi individu untuk berkembang dalam pencarian kejuruan mereka.

Penerapan MOHO dalam Rehabilitasi Kejuruan

Saat menerapkan MOHO dalam rehabilitasi kejuruan, terapis okupasi melakukan penilaian komprehensif untuk mendapatkan wawasan tentang kekuatan, keterbatasan, dan aspirasi individu terkait pekerjaan. Mereka berkolaborasi dengan klien untuk mengembangkan strategi yang dipersonalisasi yang meningkatkan kinerja kejuruan mereka, baik melalui pengembangan keterampilan, modifikasi lingkungan, atau dukungan psiko-sosial.

Kesimpulannya

Model Pekerjaan Manusia (MOHO) berfungsi sebagai kerangka kerja yang berharga dalam rehabilitasi kejuruan, selaras dengan teori dan model terapi okupasi untuk memandu praktisi dalam mendukung keterlibatan individu dalam aktivitas kerja yang bermakna meskipun ada tantangan. Dengan mempertimbangkan kemauan, pembiasaan, kapasitas kinerja, dan lingkungan individu, MOHO memberdayakan terapis okupasi untuk memfasilitasi keberhasilan rehabilitasi kejuruan dan mempromosikan keadilan kerja.

Tema
Pertanyaan